Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah sebuah operasi militer yang dilancarkan oleh Indonesia pada tahun 1961 hingga 1962 dengan tujuan utama untuk merebut kembali wilayah Papua dari tangan Belanda. Operasi ini menjadi salah satu babak penting dalam sejarah perjuangan Indonesia mempertahankan kedaulatannya atas seluruh wilayah Nusantara.
Latar belakang Operasi Trikora tidak bisa dilepaskan dari perjanjian-perjanjian sebelumnya seperti Perjanjian Linggarjati dan berbagai pertempuran yang terjadi pasca kemerdekaan Indonesia, termasuk Pertempuran Ambarawa dan Serangan 10 November 1945. Perjanjian Linggarjati sendiri merupakan perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang mengakui kedaulatan Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatera, namun meninggalkan Papua di bawah kekuasaan Belanda.
Operasi Trikora dilaksanakan dengan tiga komando utama: pertama, menggagalkan pembentukan negara boneka Papua oleh Belanda; kedua, mengibarkan bendera Merah Putih di seluruh wilayah Papua; dan ketiga, mempersiapkan mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air. Operasi ini melibatkan tidak hanya kekuatan militer tetapi juga dukungan dari seluruh rakyat Indonesia.
Selain Operasi Trikora, sejarah Indonesia juga mencatat berbagai pertempuran dan operasi militer lainnya seperti Pertempuran Bukittinggi, Pertempuran Siliwangi, dan Puputan Margarana yang turut membentuk narasi perjuangan bangsa Indonesia. Masing-masing peristiwa ini memiliki peran dan signifikansinya sendiri dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.
Dampak dari Operasi Trikora akhirnya membawa Indonesia dan Belanda ke meja perundingan, yang menghasilkan Persetujuan New York pada tahun 1962. Persetujuan ini kemudian diikuti dengan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969 yang memutuskan Papua tetap menjadi bagian dari Indonesia. Meskipun demikian, operasi ini juga meninggalkan jejak konflik yang masih terasa hingga saat ini.
Operasi Trikora, bersama dengan berbagai pertempuran dan perjanjian lainnya seperti Perjanjian Linggarjati dan Pertempuran Ambarawa, merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya dan menyatukan seluruh wilayah Nusantara. Melalui operasi ini, Indonesia menunjukkan tekadnya yang kuat untuk tidak mengakui adanya pemisahan wilayah dari negara kesatuan Republik Indonesia.